REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Perusahaan multinasional jasa konsultasi hukum Norton Rose Fulbright mengapresiasi penerbitan sukuk oleh Emirates Airlines senilai 913 juta dolar AS.
Dana dari sukuk terbitan maskapai asal Uni Emirat Arab itu ditargetkan bisa dikumpulkan sejak April hingga Juli 2015 ini. Rencananya dana ini akan dimanfaatkan untuk membiayaan pengadaan pesawat A380.
Sertfikat sukuk yang diterbitkan Khadrawy Limited dan dijamin Pemerintah Inggris ini memuat nilai 913 juta dolar AS, bertenor 10 tahun dengan imbal hasil setara 2,471 persen.
Sejumlah investor dikabarkan sudah menunjukkan minat mereka atas sukuk ini. Bahkan sudah terjadi peningkatan penawaran melebihi 3,2 miliar dolar, demikian dilansir laman CPI Financial, Kamis (2/4).
Kepala Keuangan Islam, Timur Tengah dan Afrika Norton Rose Fulbright, Mohammed Paracha mengatakan industri sedang mencari struktur yang inovatif yang bisa memfasilitasi investor lebih luas.
"Sukuk yang disusun menggunakan reputasi London atau berbasis di Dubai dinilai cukup menarik karena kedua kota jadi pusat keuangan Islam," kata Paracha.
Peneliti keuangan penerbangan Norton Rose Fulbright lainnya Sean Corrigan mengatakan industri penerbangan saat ini mencari format-format baru pembiayaan seiring meningkatnya permintaan jasa penerbangan.
Sukuk yang diterbitkan Emirat juga menunjukkan kemampuan industri penerbangan menyesuaikan sumber pendanaan yang ada.