Jumat 03 Apr 2015 13:17 WIB

PT Liga dan PSSI Membandel, Menpora akan Beri Sanksi

Rep: C02/ Red: Erik Purnama Putra
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto.
Foto: Antara
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengambil langkah tegas untuk PT Liga dan PSSI. Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto menegaskan, jika PT Liga maupun PSSI memaksakan memasukkan Arema dan Persebaya ke dalam daftar peserta ISL 2015, Menpora Imam Nahrawi akan memberikan sanksi.

Namun, Gatot tak menyebutkan bentuk sanksi yang akan diberikan kepada PT Liga dan PSSI itu. Tapi, sanksi itu pasti akan dijatuhkan saat mereka memainkan Persebaya dan Arema di laga profesional yang akan kick off mulai Sabtu (4/4).

"Sanksi pasti akan kita jatuhkan ke mereka kalau membandel dengan mainkan Persebaya dan Arema," ujar Gatot kepada ROL, Jumat (3/4).

Beberapa hari sebelum hari ini, kabar PT Liga bakal mainkan Persebaya dan Arema sudah terdengar di kemenpora. Sehingga putusan untuk mengambil langkah tegas itu pasti akan diberikan. Diaa tak ingin kerja keras BOPI memverifikasi sejumlah klub untuk profesional jadi sia-sia hanya karena dua klub tak layak itu berlaga.

"Ada dua opsi untuk mereka. Ikuti aturan atau membangkang dari aturan. Kalau membangkang artinya PT Liga dan PSSI minta diberikan sanksi," kata Gatot

Pada Rabu (1/4), Ketua BOPI Noor Aman pernah menyebut bakal mencabut rekomendasi untuk PT Liga jika sang operator ISL itu bermasalah. Ketegasan itu diambil agar semua pihak bisa taat aturan.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement