REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Komite Palang Merah Internasional (ICRC) berharap obat-obatan dan pekerja bantuan dapat dikirim pada hari ini, Senin (6/4), setelah menerima persetujuan dari militer Arab Saudi. Lembaga bantuan telah melakukan negosiasi selama hampir satu pekan untuk memberikan pasokan dan peralatan ke Yaman.
"Kami telah menerima izin dari koalisi untuk dua pesawat, satu membawa pasokan dan satu membawa staf," ujar Juru Bicara ICRC, Sitara Jabeen.
ICRC berharap, kedua pesawat bisa mendarat di Kota Sanaa. Tim Bedah ICRC yang berangkat masih menunggu persetujuan.
Pihaknya berencana untuk membawa tim bedah dengan perahu ke kota Aden. Juru Bicara Koalisi Arab Saudi mengatakan, berdasarka aturan hanya satu bantuan dari Palang Merah yang diizinkan pergi Ahad pagi, tetapi untuk ICRC mendapatkan pengecualian.
Brigjen Ahmed Asseri mengatakan, perjalanan tetap dilakukan setiap pukul 09.00 pagi. Koalisi mengatakan pihaknya telah mendirikan badan koordinasi khusus untuk pengiriman bantuan.
Mereka meminta LSM dan pemerintah untuk bekerja sama dengan mereka. ICRC menyebarkan 300 sukarelawan termasuk orang asing di Yaman.