REPUBLIKA.CO.ID, WALSALL -- Seorang penjual mobil Andrian Quinn mengatakan seorang sopir taksi menyelamatkan bisnisnya karena dengan jujur mengembalikan tasnya yang tertinggal di taksi. Tas tersebut berisi uang sebesar 10 ribu poundsterling atau sekitar Rp 200 juta. Sopir taksi tersebut adalah Mohammed Nisar.
Quinn bercerita, saat itu ia tiba di stasiun taksi Walsall, Inggris bagian tengah dan tidak punya waktu untuk pergi ke bank. Sehingga ia membawa uang tersebut bersamanya dan ditempatkan dalam ransel. Beberapa saat setelah turun dari taksi, Quinn kemudian menyadari ia meninggalkan tas tersebut.
''Saya sedang berjalan ke tempat parkir ketika menyadari tas itu tertinggal. Saya mulai panik dan jadi linglung,'' kata dia, dikutip Telegraph.
Uang tersebut adalah hasil pencairan cek warisan ibunya yang meninggal Oktober lalu.
''Jika saya kehilangan tas itu, maka saya kehilangan semua bisnis yang telah dibangun selama sembilan tahun,'' katanya.
Namun ia akhirnya berhasil kembali ke stasiun taksi. Di sana ia menemukan Nisar berada di dalam taksi dan tasnya selamat di kursi belakang. Nisar kemudian mengembalikan ransel tersebut.
''Saya sangat emosional dan bersyukur,'' kata Quinn.
Ia kemudian memberikan uang tunai sebagai hadiah yang dimasukan di dalam amplop bertuliskan ''Untuk teman terbaik di dunia,''.
Sejak saat itu Nisar dan Quinn bersahabat. Quinn sering mengundang Nisar dan istrinya ke rumah untuk makan bersama. Nisar mengatakan tindakannya semoga menjadi pelajaran bagi rekan sopir taksi yang lain.
''Kejujuran adalah kebijakan terbaik. Beberapa sopir kadang tidak mengembalikan, tapi untuk apa?'' katanya.
Nisar mengatakan ia percaya Quinn akan kembali sehingga ia menunggu di stasiun taksi. Jika tidak ada yang mengaku dalam waktu 24 jam, ia akan mengantarnya ke kantor polisi. Ini bukan kali pertama Nisar mengembalikan barang ketinggalan di taksinya. Sering kali penumpang ketinggalan ponsel atau dompet.
''Pesan saya untuk mendorong semua sopir taksi untuk mengembalikan sesuatu pada pemiliknya,'' kata dia.