REPUBLIKA.CO.ID, GUADALAJARA -- Sejumlah pria bersenjata menyerang petugas kepolisian di negara bagian barat Meksiko. Akibatnya 15 orang polisi tewas dalam penyerangan tersebut dan lima lainnya mengalami luka-luka
Serangan itu terjadi Senin (6/4) malam, saat para polisi sedang konvoi di Kota Guadalajara. Komisaris Keamanan, Alejandro Solorio mengatakan, mereka secara tiba-tiba diserang.
Tempat penyerangan diketahui merupakan wilayah markas dari gembong narkoba di Meksiko yang dikenal dengan nama Jalisco New Generation. Kelompok tersebut, merupakan gembong narkoba paling kuat di Meksiko saat ini. Mereka diduga terlibat penjualan dengan skala besar di sekitar Pantai Pasifik. Namun, Solorio menolak mengakui anggota geng yang menyerang mereka.
Media lokal juga melaporkan, saat itu bada kendaraan yang dibajak. Kemudian diparkir di seberang jalan dua jalur dan dibakar untuk memaksa konvoi polisi berhenti. Saat itulah para polisi malang itu dihujani peluru.
Ahli Keamanan Nasional Meksiko dari Autonomous University, Raul Benitez mengatakan, serangan itu terencana dengan baik dan sudah diatur. “Banyak orang bersenjata yang terlibat. Mereka menutup jalan dan mengepung petugas kepolisian serta menyerang dengan kekuatan militer,” katanya, seperti dilansir dari BBC News, Rabu (8/4).
Namun, sambungnya, biasanya para pria bersenjata dari kartel lainnya melakukan penyerangan karena mereka sedang dikejar dan ingin melarikan diri. Adapun penyerangan tersebut merupakan lanjutan insiden dalam dua pekan terakhir. Pada 19 Maret, lima polisi Meksiko tewas setelah diserang di Jalisco.
Selain itu, penyerangan tersebut juga merupakan penyerangan terhadap polisi terbesar, setelah 12 petugas polisi federal mati pada serangan 2010.