REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tokoh sepak bola nasional Andi Darussalam Tabusalla melakukan pertemuan dengan manajemen Arema Cronus Malang. Dalam pertemuan yang dilakukan pada Rabu (8/4) siang itu, Andi meminta penjelasan kepada CEO klub CEO Iwan Budianto terkait dengan status kepemilikan klub berjuluk Singo Edan tersebut.
“Titik nol persoalan Arema itu semua ada di yayasan. Orang-orang yayasan sudah ada komunikasi. Mereka akan segera ketemu dan persoalan akan selesai,” kata mantan tim nasional Indonesia ini seperti dikutip dari laman resmi klub Arema.
Kehadiran Andi ini terkait juga dengan keputusan verifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Berdasarkan keputusan BOPI, Arema dinyatakan tidak lolos verifikasi sehingga dinilai tak layak bersaing di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
“Saya juga sudah hubungi Pak Darjoto, melalui pak Satrio (Satrio Budi Wibawa) saya juga sudah sampaikan (persoalan mengenai BOPI). Sama Pak Nur juga sudah,” katanya kembali.
Dalam kesempatan tersebut Andi juga membeberkan soal kepemilikan Arema. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada jual beli saham Arema. Saat ini saham Arema sebesar 14 lembar masih dimiliki oleh yayasan sebanyak 13 lembar dan 1 lembar lagi diberikan kepada keluarga Alm. Lucky Acub Zaenal selaku pendiri Arema.
“Jadi kalau ada yang bilang punya saham 80 persen atas nama Winarso, itu tidak benar. Saham mayoritas masih ditangan yayasan Arema,” imbuhnya.
“Dibentuknya yayasan sejatinya adalah sebagai bentuk proteksi terhadap Arema, karena Arema adalah milik warga Malang.”