REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Gunung Everest selalu menjadi dambaan para pendaki di seluruh dunia. Setelah sempat ditutup akibat longsoran salju pada 2014, puncak setinggi 8.850 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu akan kembali didatangi para pecinta alam.
"Pendaki gunung akan kembali ke Gunung Everest setelah industri pendakian ini telah kembali normal dari bencana mematikan tahun lalu," kata pejabat Departemen Pendakian Nepal, Gyanendra Shrestha dikutip dari News.net, Jumat (10/4).
Sudah ada empat tim pendakian yang telah memiliki izin untuk mendaki gunung tertinggi di dunia tersebut. Musim semi di sana menjadi masa favorit untuk mendaki yang dimulai sejak bulan lalu hingga mei. Shrestha mengharapkan pendakian kembali ramai hingga mencapai 40 tim dalam musim semi ini.
Sebelumnya, 16 pemandu lokal menjadi korban longsoran salju Everest yang menyebabkan ditutupnya gunung ini. Setelah kejadian itu semua izin pendakian dibatalkan dan para pemandu diminta tidak menerima tawaran pendakian.
Pemerintah Nepal akhirnya berusaha membiayai kembali perbaikan dan izin dibukanya pendakian kembali yang diperpanjang hingga 2019. Pihak pendakian telah berjanji untuk meningkatkan upaya keamanan dan penyelamatan. Staf medis juga ditempatkan lebih banyak di base camp Gunung Everest.
Nepal juga sempat dikritik tahun lalu karena tidak memiliki persiapan penyelamatan bencana dan tidak adanya petugas berwenang yang berjaga-jaga di area pendakian.