REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Panitia pelaksana Persipura Jayapura meminta para suporter klub tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan tim kesayangan warga Papua itu ketika bertanding melawan Maziya SR di Lapangan Mandala, Papua, Selasa (14/4).
Ketua panitia pelaksanaan Persipura Jayapura Fachruddin Pasolo di Jayapura, Senin, mengemukakan kebiasaan buruk para suporter yakni melempar botol dan benda lainnya yang bisa mengganggu pertandingan jika ada pelanggaran di lapangan.
Ia mengaku, pelemparan batu atau perbuatan anarkis oleh penonton dan suporter itu pernah menyebabkan manajemen Persipura harus membayar denda sebesar Rp130 juta kepada AFC.
"Saya berharap kita jangan ada sanksi sehingga kita bisa memberikan kontribusi keuangan kepada tim. Kita sudah tidak ada penonton, kemudian kita membayar sanksi besar," ujarnya.
Menurut dia, jika hal itu terulang di lapangan, kemungkinan sanksi yang akan diberikan lebih berat dan bisa saja berujung pada tidak ada lagi pertandingan AFC di Lapangan Mandala Jayapura.
Dia meminta, beberapa hal yang harus dihindari oleh para suporter saat pertandingan adalah dilarang pelemparan batu dan botol minuman ke lapangan.
Selain itu, lanjut dia, dilarang pula menggunakan bahasa yang menyinggung pemain atau membakar petasan dan kembang api. Pasolo menambahkan, harga karcis masuk terjangkau sehingga memudahkan penonton dan suporter. Persipura Jayapura akan menjamu Maziya SR di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua pada Selasa (14/4).