REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas meminta pemerintah turun tangan menyusul dikeluarkannya keputusan PSSI untuk memberhentikan lanjutan Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2023. Dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id, Yan mengatakan, pemerintah harus turun tangan agar pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia tidak terganggu oleh keputusan satu pihak tanpa mempertimbangkan banyak aspek.
"Selain eksistensi sepak bola Tanah Air, kredibilitas keputusan Exco PSSI dipertanyakan, eksistensi dan komitmen pengurus PSSI, operator liga juga dipertanyakan karena ini kan keputusan dipublish secara luas jadi konsumsi banyak pihak," ujarnya.
"Jangan sampai kita dianggap tidak mampu untuk memulai sistem liga saat kasus Kanjuruhan berakhir. Pemerintah Liga 1 dijalankan, otomatis Liga 2 dan 3 juga harus dijalankan."
Ia mengatakan, sistem degradasi ini juga harus dijalankan. Kalau tidak dilakukan, ujar Yan, sebaiknya sistem kompetisi di Indonesia tidak usah dijalankan. Ia meminta PSSI menggelar seleksi pemain langsung dari berbagai provinsi.
"Klub ikut kompetisi lain di luar wilayah Indonesia. Sekalian saja PSSI keluarkan surat agar klub-klub bisa ikut kompetisi di luar wilayah, itu lebih baik," tegas Yan.
Menurut Yan, liga sepak bola Indonesia tidak stabil, tidak konsisten dengan regulasi yang sudah terbit. Kasta kompetisi di Indonesia tidak berkembang. Timnas juga jadi tidak punya pemain yang kompeten yang punya skill dan kualitas sehingga menghambat.
"Animo masyarakat dan pemerintah tinggi jadi tuan rumah piala Dunia dan lolos piala Dunia tidak tercapai, ini karena sepak bola yang tidak dikelola secara profesional oleh federasi," tegasnya.
"Semoga keputusan dievaluasi lagi. Pertimbangkan klub yang mau lanjutkan Liga. Keputusan baru disampaikan rapat Exco. Pertanyaan saya, apakah Exco layak ambil keputusan atau diserahkan kepada kongres. Atau kalau internal tidak diekspos dulu, tunggu Kongres. Libatkan semua klub, sampaikan aspirasi dan solusi, PSSI akomodasi suara klub. Keputusan PSSI diambil jadi ada win win solusi, baik yang setuju lanjut atau tidak. Itu berarti PSSI pertimbangkan semua aspek dari klub yang bernaung di Indonesia," ujarnya.