REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Surat bernada teguran yang disampaikan FIFA pada Sabtu (11/4) lalu hingga kini masih dipelajari oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora). Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Menpora, Gatot S. Dewabroto saat dihubungi oleh ROL, Selasa (14/4).
"Surat dari FIFA tersebut hingga kini masih mereka pelajari karena menurut Menpora Imam Nahrawi, di dalam isi surat tersebut pasti masih ada yang belum lengkap yang diterima FIFA secara kelembagaan," katanya.
Gatot menjelaskan FIFA terus mendiskreditkan pemerintah Indonesia secara sepihak. Padahal pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin mematuhi regulasi FIFA, AFC, dan PSSI.
Terkecuali bila Pemerintah Indonesia terang-terangan melakukan intervensi terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia maka FIFA berhak menjatuhkan sanksi pada pemerintah Indonesia maupun PSSI.
"Oleh karena itu FIFA diminta hati-hati untuk memberikan penilaian tanpa dasar yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan," tegas Gatot.
Sebelumnya, FIFA telah menyurati Menpora terkait dengan kisruh Liga Super Indonesia (QNB League). Surat tertanggal 10 April itu merupakan respon FIFA atas laporan dari PSSI dan Kemenpora perihal perkembangan terkini kompetisi sepak bola di tanah air.