REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bio Farma menanda tangani nota kesepakatan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi (BPKP) Jawa Barat, baru-baru ini, Rabu (8/4). Kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan, penerapan, dan penguatan tata kelola perusahaan yang baik di internal Bio Farma.
"Dalam MoU ini akan disepakati adanya pendampingan dari pihak BPKP Jabar, dalam bentuk pelaksanaan audit, evaluasi dan pemberian pendapat profesional," ujar Kepala Divisi Compliance & Risk Management (CRM) Bambang Heriyanto.
Kepala BPKP Jawa Barat Hamonangan Simarmata mengatakan pihaknya akan membantu Bio Farma dalam menyiapkan assessment Good Corporate Governance (GCG) 2015 dan melakukan kajian terhadap pengadaan barang dan jasa. BPKP Jawa Barat juga memastikan Satuan Pengawas Intern Bio Farma (SPI) dalam melakukan fungsinya sebagai pengawas. Serta melakukan pendampingan atas segala kegiatan dan keputusan yang Bio Farma jalankan.
“Kami berharap SPI di Bio Farma tidak lagi melaporkan hal-hal yang sudah terjadi, tetapi melakukan pendampingan pada setiap kebijakan-kebijkan yang Bio Farma jalankan," ujar Hamonangan.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Iskandar, menambahkan upaya kerja sama ini merupakan bagian dari langkah Bio Farma menjadi perusahaan kelas dunia. Iskandar berharap penilaian GCG Bio Farma ditahun 2012 mencapai angka 83,42 yang masuk dalam kategori "Baik" dapat dipertahankan.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama dengan BPKP, dapat membantu Bio Farma untuk mencapai visi, menjadi perusahaan life science kelas dunia, untuk itu kami persilahkan melakukan pengawalan terhadap kontrol internal kami, agar dapat mengawal Bio Farma dalam mencapai tujuannya”, Ujar Iskandar.