REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla batal menghadiri Kongres Luar Biasa PSSI di Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, terdapat agenda yang lebih penting untuk dihadiri, yakni Konferensi Asia Afrika (KAA).
Wapres pun memberikan pesannya untuk KLB PSSI ini. JK meminta agar para pengurus persepakbolaan di Indonesia tak saling berselisih.
"Pokoknya silakan berhantaman asalkan di lapangan bola. Jangan di luar. Mainlah keras di lapangan jangan di luar. Pengurus urus orang bertanding bukan pengurusnya yang bertanding," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/4).
Sebelumnya, PSSI juga telah mengirimkan surat undangan kepada Menpora, Rabu (15/4/2015). Deputi V Kemenpora, Gatot Dewa Broto, mengatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga telah diminta oleh JK untuk hadir dalam kongres tersebut.
Seperti diketahui, hubungan antara Kemenpora dengan PSSI tengah menghangat sejak Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengeluarkan putusan yang tidak merekomendasikan Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk mengikuti Indonesia Super League (ISL).
KLB PSSI rencananya akan digelar di Hotel JW Marriot, Surabaya. Dalam acara tersebut juga akan dilakukan pemilihan ketua umum, dan anggota komite eksekutif periode 2015-2019.
Diantara sembilan nama yang masuk daftar calon ketua, yakni Djohar Arifin, Joko Driyono, Achsanul Qosasih, Benhard Limbong, Subardi, La Nyalla Mattalitti, Muhammad Zein, Sarman Panggabean, dan Syarif Bastaman.