REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif iHAQi Ustaz Erick Yusuf memberikan tausiyah di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen di Universitas Putra Indonesia ( UNPI ) Cianjur. Dalam tausiyahnya Ustadz Erick menyampaikan bagaimana cara efisiensi waktu dan menjadikan 24 jam dalam sehari ini bernilai ibadah dihadapan Allah.
“Di dalam Alquran Allah banyak bersumpah dengan menggunakan waktu,wal ‘ashri, wal Fajri, wad Duhaa dan lainnya. Ini menunjukkan begitu pentingnya kita menggunakan waktu,pepatah mengatakan “Alwaqtu atsmanu minad dzahabi” waktu itu lebih berharga dari emas, karena waktu yang telah berlalu tidak bisa kembali lagi meskipun hanya satu detik saja,” kata dia, Rabu Kemarin.
Ustaz Erick menjelaskan, Allah swt berfirman dalam surat Al-‘Ashr “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
“Lalu bagaimana agara waktu yang dua puluh jam ini bernilai ibadah? Tentunya kita harus menggunakannya dalam amal atau pekerjaan yang di ridhai Allah swt, lalu niatkan semua semata-mata karena Allah dan sempurnakan semuanya dengan doa,” ucap dia.
Menurut Ustaz Erick, berapa banyak amalan-amalan akhirat dan menjadi amalan dunia karena niat yang jelek, misal sholat,karena niatnya pingin dapat pujian dari manusia maka dia hanya dapat pujian dari manusia saja dan tidak bernilai di hadapan Allah karena niat yang jelek tetapi berapa banyak amalan dunia dan menjadi amalan akhirat karena niat yang baik.
“Misal makan karena niat dengan makan ini agar kuat dalam melaksanakan ketaatan pada Allah, maka amalan makannya itu akan mendapatkan nilai pahala dari Allah,” kata dia.
“Begitupun ketika kita kuliah niatkan belajar ini dalam rangka menjalankan perintah Allah dan mendapatkan ridha-Nya, jgn diniatkan agar mendapatkan gelar dan mudah mendapatkan kerja,tatkala kita niatkan semuanya karena Allah maka semuanya akan dimudahkan.”
Dalam sebuah hadist Rasuulallaah bersabda ““Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para malaikat.”(HR.Muslim)