REPUBLIKA.CO.ID,CIMAHI -- Wali Kota Cimahi Atty Suharti menyatakan peran Nahdlatul Ulama di Kota Cimahi sangat strategis karena mampu merekatkan berbagai ormas Islam di Cimahi sehingga membuatnya menjadi kota yang agamis.
"Kami merasakan peran NU selama 15 tahun sangat strategis," ujar Atty saat membuka Konferensi Cabang III NU Kota Cimahi di Pondok Pesantren Al-Musyahadah, Cimahi, Ahad (19/4) kemarin.
Lanjut Atty, NU kini telah menjadi bagian dari kehidupan bernegara dan kerakyatan lebih dari 80 tahun. Dengan rentang usia yang lama itu, NU mempunyai kemampuan dalam menciptakan keseimbangan dalam dinamika kehidupan masyarakat.
"Dan juga menjaga umat dalam kehidupan bernegara," ujar dia.
Apalagi, saat ini, umat Islam tengah dihadapi tantangan berupa kelompok ekstremis ISIS. Karena itu, bagi Atty, keberadaan NU sangat berpengaruh pada keutuhan kehidupan beragama.
Sebab, menurut Atty, tantangan tersebut dapat memengaruhi kebersamaan antara rakyat dengan pemerintah.
"Kebersamaan ulama dan umaro yang telah dibangun sejak 15 tahun lalu, tapi alhamdulillah sejak 2012 struktur kebersamaan masih bisa dipertahankan sampai saat ini sesuai dengan kesinambungan pembangunan," ujar dia.
Ketua Pengurus Cabang NU Cimahi periode 2009-2014 Yudha Abdullah Ilyas menuturkan, pengurus NU yang berikutnya bisa menjalin hubungan yang baik dengan semua kalangan, baik itu pemerintah kota, masyarakat, dan seluruh elemen di Cimahi.
Sebab, menurut dia, NU perlu menjadi partner pemangku kebijakan, khususnya di Cimahi.
Yudha juga menjelaskan, kerekatan hubungan antarormas Islam di Cimahi harus terus dijaga sehingga menjadi contoh dan memberikan dampak positif kepada masyarakat Cimahi.
“Saya harap pengurus baru nanti bisa terus berkomunikasi dengan pemerintah kota Cimahi. Karena Cimahi juga perlu memberikan andil terhadap daerah dan juga nasional. Cimahi harus terjaga," ujar dia.