Senin 20 Apr 2015 16:57 WIB

Bimbing Mualaf Ekspatriat, MCI Maksimalkan Video Conference

Mualaf Wilhelmus Johanes Joseph bersama Ketua Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo
Foto: Mualaf Center Indonesia
Mualaf Wilhelmus Johanes Joseph bersama Ketua Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Ashar kemarin bersyahadat eskpatriat asal Denmark, Jesper Shyler. Sebelum bersyahadat, Jesper mengaku kagum dengan ajaran Islam yang begitu universal.

"Islam mengajarkan kejujuran dan kasih sayang (bukan kasih uang), adil dan benar, mengabaikan ras, bahasa dan bangsa," kata Jesper, seperti dilansir Akun Facebook Mualaf Center Indonesia, Senin (20/4)..

Jesper merupakan satu dari ribuan mualaf yang sudah dibimbing Ketua Umum Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo.

Steven mengakui memang belum ada pembinaan khusus di kalangan ekspatriat. Ketika ada pekerja atau warga negara asing yang tertarik belajar Islam jadi terlihat tidak siap.

“Saat ini, tidak ada pembinaan khusus bagi mereka,” kata Steven.

Guna mengatasi kekurangan itu, lanjut Indra, MCI bekerjasama dengan Singapura, Belanda, AS dan Hong Kong. Di sana, para mualaf ini dititipkan guna belajar Islam.  Saat ini, sudah ada 11 ekspatriat yang dititipkan di sana.  

“Soal perkembangannya, saya percaya mereka banyak yang mengajari. Kami tinggal pantau jarak jauh saja, kan bisa teleconference, ” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement