REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Eropa hanya akan menawarkan tempat tinggal bagi 5.000 pengungsi. Hal itu terungkap dalam paket krisis pertemuan tingkat tinggi darurat mengenai imigran.
Dilansir dari Guardian, Rabu (22/4), paket tersebut akan disetujui oleh para pemimpn Uni Eropa di Brussels, Kamis (23/4).
Rancangan pernyataan rahasia tersebut mengindikasikan mayoritas imigran yang selamat dalam perjalanan melintasi Laut Mediterania menuju Italia akan dikirim kembali sebagai imigran biasa.
Program tersebut dikoordinasikan dengan badan perbatasan Uni Eropa Frontex. Lebih dari 36 ribu manusia perahu berhasil mencapai Italia, Malta dan Yunani sejauh ini tahun ini.
Kesimpulan rancangan pertemuan darurat juga mengungkapkan harapan adanya operasi besar-besaran di seluruh Mediterania sebagai respon krisis kemanusiaan.
"Prioritas mendesak kami adalah mencegah lebih banyak orang meninggal di laut. Kami memutuskan memperkuat kehadiran kami di laut, memerangi penyelundup manusia, mencegah arus migrasi ilegal dan memperkuat solidaritas internal," ujar pernyataan tersebut.
Para pemimpin Uni Eropa mendukung segala upaya membentuk kembali otoritas pemerintahan di Libya dan mendorong faktor kunci situasi di Suriah.