REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tank Israel menembakkan tiga peluru di utara Jalur Gaza pada Kamis (23/4) malam. Tak ada yang terluka dalam serangan tersebut.
Maan News melaporkan pada Jumat (24/4), juru bicara Departemen Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qidra mengatakan tak ada yang cedera dalam serangan itu. Penduduk mengatakan pada Ma'an, tembakan artileri menghantam sebuah situs milik sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka menargetkan serangan pada situs teroris, untuk merespon tembakan roket ke Israel. Namun tak ada kelompok di Gaza yang mengaku melakukan serangan tersebut.
Akibat insiden ini, Israel mencegah perjalanan mingguan ke komplek Masjid Al-Aqsa. Koordinator Israel di Palestina Yoav Mordechai mengatakan, persimpangan Erez ditutup pada Jumat karena kondisi berbahaya.
Perang musim panas lalu antara Hamas dan Israel menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina. Perang juga membuat 100 ribu orang kehilangan rumah mereka hingga mengungsi.