Selasa 28 Apr 2015 08:00 WIB

Korban Gempa Nepal Diprediksi Bisa Mencapai 5.000 Jiwa

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bayu Hermawan
Suasana gedung roboh usai gempa mengguncang Nepal.
Foto: NBCnews
Suasana gedung roboh usai gempa mengguncang Nepal.

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,9 pada Skala Richter (SR), yang mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) lalu telah mencapai lebih dari 3,700 jiwa.

Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat, karena belum ada laporan jumlah korban yang berasal dari daerah-daerah terpencil di Nepal.

Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Nepal memprediksi korban tewas bisa mencapai 5.000 orang. Gempa bumi pada akhir pekan lalu juga disebut jauh lebih buruk dari bencana yang terjadi pada 1934 silam, yang menewaskan 8.500 orang.

Bantuan pun terus digulirkan untuk para korban gempa. Para pejabat Nepal bergegas mendapatkan bantuan dari bandara utama, Senin (27/4) waktu setempat. Menteri Dalam Negeri Bam Dev Gautam terlihat megawasi pemberian bantuan dan mengatur penumpang untuk meninggalkan negara itu.

Para pejabat pemerintah mengaku bila pihaknya membutuhkan pasokan lebih terutama untuk makanan, obat-obatan, jasa penyelamatan khusus dan juga kantong mayat. Sebab, banyaknya korban jiwa yang harus ditangani dengan baik.

"Rumah duka benar-benar semakin penuh," kata Shankar Koirala, sorang pejabat di kantor Perdana Menteri yang menangani penanganan jenazah.

Keluarga bahkan sampai menyalakan kayu bakar untuk pemakaman para korban tewas di kota-kota dan di pedasaan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement