REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY -- Facebook fan page "Boycott Bali for The Boys" diikuti hampir 10 ribu warga Australia.
news.com.au melansir, hal itu merupakan bentuk protes atas eksekusi mati duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang merupakan warga Australia.
Meski begitu, juru bicara Pusat Penerbangan Australia Haydn Long memastikan, gerakan di media sosial itu belum berdampak pada wisatawan yang hendak pergi ke Bali.
“Orang-orang yang jelas menyadari situasi yang sedang terjadi di Indonesia. Namun mereka tetap memesan dan melakukan perjalanan seperti yang direncanakan. Tidak membatalkan liburan mereka,"kata Long, Rabu (29/4).
Ia memperkirakan, dampak pada pariwisata kemungkinan akan terlihat dalam beberapa bulan mendatang, ketika orang merencanakan liburan mereka berikutnya.
Sebelumnya diberitakan, dua warga Australia yang masuk dalam kelompok Bali Nine itu dieksekusi bersama enam terpidana lainnya oleh regu tembak di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Rabu (29/4) dini hari.