Selasa 05 May 2015 06:33 WIB

PSSI: Force Majeure karena Pemerintah Tak Dukung Kompetisi

Rep: Ali Mansur/ Red: Angga Indrawan
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan mengaku alasan PSSI mengeluarkan keputusan Force Majeure, karena pemerintah sendiri tidak mendukung  kompetisi. Ini membuat klub dan PT Liga Indonesia sulit untuk menjalankan roda kompetisi Liga Indonesia.

Menurutnya, kondisi tersebut berawal saat Kemenpora sendiri tidak mengakui PSSI. Ditambah, kata dia, dengan adanya surat Menpora kepada kepolisian agar tidak memberikan izin.

"Maka pastilah tidak dapat dijalankan kompetisi. Ini yang dimaksud dengan keadaan force majeure tentunya di luar kehendak kami," kata Hinca, Senin (4/5).

Kompetisi pun, lanjut Hinca, tidak akan berjalan dengan sukses jika tidak didukung oleh seluruh elemen, termasuk pemerintah. Sedangkan dalam situasi seperti ini, sambungnya, pemerintah dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) justru melarang menggelar kompetisi sesuai jadwal yang kami buat.

"Kita juga  sering berdialog, tapi kami tidak menemukan titik terang. Maka dari itu diperlukan kepastian bagi pemain, klub, dan suporter yang terlibat dalam kompetisi ini. Tidak baik membiarkan ketidakpastian ini terus menerus," tegasnya.

Pihaknya mengerti keputusan yang diambil dapat mengundang reaksi keras FIFA. Untuk itulah, lanjut Hinca, PSSI akan membicarakan hal ini secepatnya.

"Kami juga tidak ingin sepak bola ini vakum. Kami sudah berupaya membicarakan masalah ini dengan AFC juga FIFA," ujar dia.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Persija Persija 12 6 3 3 18 7 21
5 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement