Selasa 05 May 2015 07:31 WIB

ISIS Disebut Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Texas

 Polisi berjaga di luar Curtis Culwell Center, tempat kontes kartun Nabi Muhammad dihelat Ahad (3/5) waktu AS. Kontes tersebut dihentikan setelah penembakan terjadi luar arena kontes di Dallas, Texas.
Foto: AP
Polisi berjaga di luar Curtis Culwell Center, tempat kontes kartun Nabi Muhammad dihelat Ahad (3/5) waktu AS. Kontes tersebut dihentikan setelah penembakan terjadi luar arena kontes di Dallas, Texas.

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Kelompok militan ISIS telah diduga mengaku bertanggung jawab atas penembakan di acara kontes menggambar nabi Muhammad, Ahad (3/5). Sebelumnya dikabarkan, dua pria bersenjata ditembak mati polisi Texas lantaran menebar peluru dalam acara provokatif tersebut.

Dugaan tersebut mengemuka usai akun Twitter yang diduga terkait dengan pro-kelompok teror dilaporkan berkaitan dengan saat-saat penembakan di Texas. LA Times melaporkan bahwa salah satu tweet berkata,

"Semoga Allah menerima kita sebagai mujahidin #texasattack," ujar salah satu akun yang diduga terafiliasi dengan ISIS. Pesan ini ditweeted pada pukul 18:35, atau dengan kata lain hanya 15 menit kerusuhan pecah di acara.

Namun, berita ABC, merujuk seorang pejabat FBI senior, mengaku telah yang mengidentifikasi salah satu penembak sebagai Elton Simpson, seorang pria Arizona yang menjadi sasaran penyelidikan teror. Simpson sebelumny juga menjadi pria yang terus dipantau kepolisian atas potensi aksi-aksi terornya.

Acara kontes menggambar Nabi Muhammad sendiri menampilkan karikatur Nabi Muhammad di layar, yang dipandang begitu sangat menyinggung Islam. Saat kerusuhan pecah, seorang penjaga keamanan juga terluka dalam baku tembak.

Acara yang bertajuk "Pameran Seni dan Lomba Muhammad" merupakan kompetisi untuk menemukan kartun 'terbaik' dari kartun nabi Muhammad dengan imbalan hadiah 10 ribu dolar kepada pemenangnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement