Rabu 06 May 2015 15:20 WIB

Tim Sembilan Akhiri Masa Kerja

Rep: C02/ Red: Israr Itah
Kepala Deputi V Kemenpora sekaligus ketua tim sembilan bentukan Menpora, Gatot Dewa Broto memberikan keterangan terkait Indonesia Super League (ISL) saat konferensi pers yang diadakan di halaman Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Selatan, Rabu (1/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Deputi V Kemenpora sekaligus ketua tim sembilan bentukan Menpora, Gatot Dewa Broto memberikan keterangan terkait Indonesia Super League (ISL) saat konferensi pers yang diadakan di halaman Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Selatan, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) mengakhiri tugasnya hari ini, Rabu (6/5). Juru bicara Tim Sembilan Gatot S Dewa Broto mengakui selama perjalanan kritikan selalu mengiringi perjalanan tim ini yang kerap dipertanyakan kualitasnya.

Gatot mengakui Tim Sembilan  memang tidak paham tentang sepak bola, kecuali Ricky Yakobi (mantan pemain timnas). Namun, kata dia, paling tidak Tim Sembilan bisa memperbaiki sepak bola Indonesia lewat penataan yang baik. Sehingga mampu memberikan rekomendasi yang strategis dan dapat diterapkan Kemenpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Meski Tim Sembilan tidak paham dengan sepak bola, tapi tim ini bisa melakukan penataan terhadap sepakbola Indonesia," ujar Gatot.

Kemenpora menilai semua keputusan Tim Sembilan mengacu pada undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Selain itu, acuan lainnya adalah statuta PSSI, Peraturan FIFA dan AFC.

Dengan acuan itu, Tim Sembilan  menyarankan kepada BOPI untuk memverifikasi sejumlah klub termasuk PT Liga. Mulai dari gaji, NPWP ataupun legalitas klub. Sehingga tidak ada lagi pemain yang menderita karena tidak digaji dan klub bisa lebih sehat lagi. 

Selama bertugas, kata Gatot Ti Sembilan juga sudah mengajak beberapa pihak untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia. Seperti Ketua umum KOI, KONI, BOPI, Komisioner KIP, Badan Intelkam Mabes Polri, Dirjen Imigrasi, PPATK, Ketua Umum APPI, Alfero Setyawan (peneliti pengaturan skor), perwakilan suporter Slemania, Save Our Soccer, FDSI, dan PSSI. Seluruh undangan itupun juga menjadi pendukung kerja Tim Sembilan dalam memutuskan rekomendasi dan memecahkan persoalan sepak bola Indonesia. 

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 PSM Makassar PSM Makassar 10 4 5 1 13 7 17
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement