REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebanyak delapan orang tewas akibat kebocoran bahan kimia di Cina Utara. Kebocoran itu juga menyebabkan dua orang lainnya terluka.
Sebuah pernyataan dari Pemerintah Daerah Yangcheng di Provinsi Shanxi mengatakan, kebocoran karbon disulfida terjadi Sabtu (16/5) pagi waktu setempat. Kebocoran tersebut terjadi di sebuah pabrik milik perusahaan kimia Ruixing.
Selain korban tewas dan luka, tiga penyelamat juga berada di bawah pengawasan kesehatan. Hal itu dilakukan untuk memastikan bila mereka tidak terkena bahaya karbon disulfida. Saat ini, penyebab kebocoran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement