REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini menyetujui rencana pembentukan kekuatan angkatan laut untuk memerangi pihak yang menyelunduplan imigran.
Angkatan Laut itu terutama yang beroperasi di Libya.
"Operasi ini akan dimulai bulan depan dengan kantor pusat yang berada di Roma di bawah pengawasan Laksamana di Italia," ujar Mogherini, seperti dikutip BBC News, Selasa (19/5).
Keputusan ini diambil setelah Mogherini melakukan pembicaraan dengan menteri luar negeri dan pertahanan Uni Eropa. Ia juga menjelaskan rencana pembentukan angkatan laut ini tidak akan menghancurkan kapal-kapal imigran.
"Tetapi akan menghancurkan jaringan penyelundupan itu sendiri," tambah Mogherini.
Uni Eropa sedang berjuang terkait meningkatnya lonjakan pemdatang ilegal dari Afrika dan Timur Tengah. Para imigran ilegal itu masuk ke Uni Eropa melalui laut Mediterania. Kepindahan mereka sebagian besar karena konflik yang tak kunjung usai di negara mereka masing-masing, seperti Libya, Somalia dan Suriah.