REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Bentrokan antara pasukan pemerintah Ukraina dan milisi kelompok separatis pro-Rusia yang didukung Ukraina Timur terjadi pada Selasa (19/5). Saksi mata mengatakan, bentrokan diawali penembakan yang dilakukan kelompok separatis.
Gubernur wilayah Luhansk, Gennady Moskal, mengatakan bahwa separatis menembaki aparat pemerintah dengan mortir dan artileri di dekat desa Katerinovka. "Berdasarkan data awal, empat prajurit Ukraina tewas dan dua lainnya terluka. Salah satu dari tentara terluka serius,” ujar Moskal.
Militer Kiev, menyatakan belum bisa mengkonfirmasi jumlah korban yang tewas.
Meskipun gencatan senjata telah diumumkan setelah pembicaraan damai di Minsk, Belarus, Februari, lalu, pertempuran dan pelanggaran terus terjadi.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan pekan lalu bahwa 83 prajurit Ukraina telah tewas sejak gencatan senjata secara teoritis mulai berlaku pada bulan Februari. Sejak saat itu, lima prajurit Ukraina tewas selama akhir pekan. Pihak separatis sendiri belum merilis jumlah korban selama bentrokan.