REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan Angkatan Laut (AL) Malayasia akan melakukan misi pencarian dan penyelamatan terhadap Muslim Rohingya di wilayah Laut Andaman.
Selain itu, lanjutnya, bantuan kemanusiaan juga akan diberikan melalui akses darat dan laut.
"Hal itu merupakan dasar kasih sayang manusia untuk memberikan bantuan pada orang yang lapar dan sakit," ungkap Razak dalam akun Twitter pribadinya, seperti dilaporkan BBC News, Kamis (21/5).
Di sisi lain, menteri luar negeri Malaysia dan Indoenesia berada di Myanmar untuk membicarakan krisis imigran. Sekitar tujuh ribu imigran Myanmar masih teromabang-ambing di laut.
Sebagian besar dari imigran tersenbut adalah muslim Rohingya. Mereka melarikan diri karena mendapat penganiayaan dan intimidasi di Myanmar serta Bangladesh.
Malaysia dan Indonesia telah bersepakat untuk menampung para imigran Rohingya yang mendarat di wilayah kedua negara itu. Namun Indonesia dan Malaysia tetap membutuhkan bantuan intrenasional untuk menaungi para imigran tersebut.