REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Narapidana telah diajari cara untuk melatih sepak bola melalui kursus yang dijalankan oleh Yayasan Chelsea. Dana yang digelontorkan untuk kegiatan ini sebesar 30 ribu pounds.
Seperti dilansir Mirror, kegiatan pelatihan ini dinamai the FA Level 1 Certificate in Coaching Football. Jika narapidana berhasil melaluinya dengan baik maka akan diberikan sertfikat tanda mampu menjadi pelatih sepak bola.
Biasanya diperlukan dana sebesar 170 pounds (Rp 3,4 juta) per orang guna mengikuti program ini. Tapi lewat bantuan yayasan klub Chelsea, narapidana bisa memperoleh pelatihan dengan gratis.
Kursus kepelatihan itu mengajarkan bagaimana dasar dari aturan-aturan pertandingan. Ada pula pendidikan tentang pola melatih pemain di berbagai sektor seperti bek, gelandang atau penyerang. Para calon pelatih sekaligus akan diajari metode pengajaran tendangan dan dribel untuk para pemainnya.
Diperlukan waktu selama 32 jam per bulan bagi para narapidana untuk menjalani kursus ini. Jumlah 32 jam itu bisa dipisah tergantung kesediaan waktu mereka. Tapi per bulannya mereka wajib menggenapi total 32 jam kursus.
Penyelenggara berharap kursus ini bisa meningkatkan kemungkian narapidana memperoleh pekerjaan setelah keluar penjara. Kepala komisi kriminal Lindsay Whitehouse menganggap kursus ini sebagai bagian dari proses rehabilitasi. Ia menganggap para napi akan memperoleh kualifikasi yang berharga selepas keluar lapas.
"Berdasarkan pengalamanku apa yang diterima napi itu lebih kepada pengajaran langsung daripada di kelas, sepak bola akan membuat mereka membangun kemampuan organisasi, hubungan antar individu dan penilaian performa," ungkapnya.