REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penelitian Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai, kenaikan outlook rating Indonesia oleh Standard & Poor's (S&P) dari stable menjadi positif didorong dengan perbaikan manajemen fiskal yang signifikan. Ketua LPEM UI, Kadek Dian Artha menyebutkan, kini manajemen fiskal lebih banyak ke infrastruktur.
"Saya melihat faktor manajemen fiskal lebih banyak berkontribusi terhadap perubahan outlook rating oleh S&P," ujar Kadek di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia menambahkan, beberapa terobosan yang dilakukan Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menghasilkan kenaikan outlook rating Indonesia.
"Saya lihat kinerja Menkeu Patut diapresiasi. Cukup signifikan berkontribusi terhadap perbaikan rating ini," katanya.
Bagi Kadek, perubahan anggaran pemerintah dari semula lebih besar ke subsidi menjadi ke infrastruktur dinilai positif oleh S&P bagi struktur pengeluaran pemerintah. Ia menuturkan, faktor lain outlook rating meningkat adalah karena rendahnya rasio utang terhadap PDB.