REPUBLIKA.CO.ID, SKUDAI -- Palestina mendorong lebih banyak turis Malaysia untuk mengunjungi negara mereka. Banyaknya tempat bersejarah penting bagi umat muslim dan non-muslim di Palestina dianggap mampu menyuguhkan daya tarik bagi para turis.
Duta Besar Palestina untuk Malaysia, Dr Anwar Al-Agha, mengatakan pemerintah Palestina selalu menyambut warga Malaysia yang berkunjung.
"Kami ingin menyambut lebih banyak pengunjung dari Malaysia ke negara kita. Ada banyak tempat-tempat bersejarah bagi muslim dan non-muslim. Umat Islam dapat mengunjungi Masjid Al-Aqsa di Baitulmuqaddis (Yerusalem) sedangkan non-Muslim, terutama Kristen, dapat mengunjungi Gereja Kelahiran Kristus di Betlehem," kata Anwar kepada awak media, Ahad (24/5).
Menurut Anwar, banyak warga Malaysia yang telah berkunjung ke Palestina. Namun, angka mereka sulit dipastikan, karena jalan masuk yang ditempuh melalui berbagai titik. Sebagian besar pengunjung juga tidak melakukan cap paspor ketika memasuki Palestina. Akibatnya, statistik pengunjung dari Malaysia sulit diperoleh.
Selain kunjungan wisatawan, Palestina juga tengah mengusahakan ada lebih banyak mahasiswa yang bisa belajar di luar negeri. Anwar mengatakan, kini ada sekitar 2 ribu warga Palestina yang belajar di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Malaysia.
"Pendidikan sangat penting untuk rakyat Palestina,” ujarnya.