REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN  --  Pelatih Schalke 04 Roberto di Matteo meninggalkan klub itu pada Selasa setelah pria Italia tersebut mengatakan perbedaan-perbedaan opini mengenai rencana-rencana untuk musim depan membuat mustahil bagi dirinya untuk menyelesaikan kontraknya sampai 2017.

Mantan pelatih Chelsea itu mengambilalih jabatan arsitek klub Lembah Ruhr pada Oktober, namun mereka mengakhiri musim Liga Jerman dengan mengecewakan. Schalke hanya mampu finis peringkat keenam yang membuat dirinya gagal mencapai target pribadinya yakni mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan.

"(Direktur olahraga) Horst Heldt dan diri saya bukan hanya mendiskusikan tujuh bulan terakhir, namun juga musim depan," kata Di Matteo dalam pernyataan klub, Selasa (26/5).

"Saya menawarkan rencana untuk kesuksesan yang mungkin diraih di masa yang akan datang dan kondisi-kondisi apa yang akan saya perlukan. Sudah jelas bahwa klub memiliki penekanan yang berbeda." kata Di Matteo menambahkan.

Di Matteo, yang memimpin Chelsea menjuarai Liga Champions pada 2012, mengatakan karena adanya perbedaan-perbedaan di antara mereka, maka yang terbaik baik bagi klub dan dirinya sendiri adalah berpisah dan memulai sesuatu yang baru. "Itulah mengapa saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai pelatih kepala," tuturnya.

Para ofisial klub menambahi bahwa Di Matteo tidak dipecat atau dipaksa hengkang, ketika sejumlah media Jerman mengklaim seperti itu setelah kekalahan 0-2 dari Hamburg SV pada pertandingan terakhir musim ini."Laporan-laporan pada Minggu bahwa ia dipecat tidak berdasarkan pada fakta-fakta," kata Heldt.

Ikuti Whatsapp Channel Republika