REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman dengan Republik Seychelles untuk kerja sama bisnis di bidang industri kecil dan menengah (IKM). Kerja sama tersebut mencakup pertukaran informasi antar kedua negara di bidang kerajinan, fesyen, tekstil, dan industri berbasis agro.
"Kerja sama ini juga mencakup penyediaan pasokan mesin dan peralatan dari Indonesia ke Seychelles serta meningkatkan kerjasama business to business bagi IKM antar kedua negara,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah, Rabu (27/5).
Melalui kerjasama tersebut, diharapkan akan membuka peluang bagi Indonesia untuk menembus pasar Afrika dan Eropa melalui Seychelles. Euis mengatakan, sejumlah hotel di Seychelles sudah menggunakan furnitur yang berasal dari Indonesia. Hal ini merupakan awal yang baik untuk memperkenalkan produk IKM Indonesia di negara-negara non tradisional.
"Menteri Pariwisata Seychelles berniat untuk mengisi hotel berbintang di negara tersebut dengan furnitur yang 80 persen berasal dari Indonesia," ujar Euis.
Selain itu, Indonesia juga menjajaki kerja sama teknologi pangan dengan negara Afrika lainnya, yakni Zimbabwe. Menurut Euis, Zimbabwe memiliki minat untuk mengimpor mesin dan teknologi pengolahan industri agro dalam rangka mengembangkan IKM di negara tersebut.