REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan sebanyak 2,8 juta orang masih memerlukan bantuan kemanusiaan akibat gempa di Nepal, Selasa (2/6).
Program Nepal Flash Appeal yang telah diubah dari 423 menjadi 422 juta dolar AS, saat ini kekurangan dana. Sejauh ini dana yang diterima hanya 120 juta dolar AS.
"Musim hujan yang mendekat dengan cepat diperkirakan akan menambah rumit pengiriman bantuan ke daerah terpencil," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Koordinator Kemanusiaan PBB di Nepal Jamie McGoldrick mengatakan prioritas utama ialah menyediakan bantuan dasar bagi orang rentan di Nepal untuk menjamin kelangsungan hidup mereka melewati musim hujan.
Pada 25 April, gempa dengan kekuatan 7,8 pada Skala Richter mengguncang Nepal, menewaskan ribuan orang dan melukai ribuan orang lagi. Menurut PBB, lebih dari 500 ribu rumah rusak dan 269 ribu lagi rusak akibat gempa.
Ratusan ribu orang masih berada di tempat penampungan sementara. PBB telah memperkirakan 1,4 juta orang memerlukan bantuan pangan.