Kamis 04 Jun 2015 12:31 WIB

Ini Penyebab Penularan MERS di Korsel Meluas

Rep: C32/ Red: Angga Indrawan
Virus Mers
Foto: AP
Virus Mers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) kementeran Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama menyatakan dalam analisia ilmiahnya, adanya penularan MERS CoV yang meluas diawali dengan beberapa hal. Menurutnya, pemeriksaan bandara yang belum bisa menjamin dan keterlambatan diagnosis menjadi awalannya.

“Penularannya meluas selama masa antara 11 sampai 19 Mei 2015,” kata Tjandra dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ROL, Kamis (4/6). Ia menambahkan, selama delapan hari tersebut, pasien sudah berobat ke dua klinik yang berbeda.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selain berobat kedua klinik yang berbeda, pasien juga mendatangi kedua rumah sakit yang berbeda dalam masa pengobatanya. Akibatnya, masih menurut Tjandra, selama masa berobat itu pasien menularkan 29 orang lainnya dan data tersebut masih memiliki kemungkinan untuk bertambah.

“Artinya, kalau diketahui sejak lebih awal kan maka kemungkinan penularannya dapat dikurangi,” tutur Tjandra. Sehingga menurutnya tidak perlu selama depan hari pergi ke beberapa klinik dan rumah sakit sehingga menularkan banyak orang. 

“Sulitnya juga pada saat pasien belum terdeteksi penyakit MERS Cov, dalam kondisi ini diduga juga dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain,” ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement