REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ratusan Bobotoh dari berbagai distrik/wilayah di Provinsi Jawa Barat, menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (4/6). Aksi ini merespon kisruh sepak bola nasional yang melibatkan petinggi PSSI dengan Menpora Imam Nahrawi.
Dalam aksi damainya, Bobotoh mengenakan jersey dan atribut tim kesayangan mereka Persib Bandung. Sebagian membawa berbagai macam spanduk bertuliskan "Menpora-PSSI Kalian Jahat".
Mereka juga membawa sejumlah karangan bunga bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Sepak bola Indonesia", dan "Bandung Melawan Mafia Bola".
Koordinator aksi Heru Joko mengatakan seharusnya Menpora Imam Nahrawi dan PSSI bisa duduk bersama dalam menyelesaikan kisruh persepakbolaan Indonesia.
"Dibekukannya PSSI oleh FIFA itu sangat besar dampaknya bagi klub sepak bola yang ada, salah satunya Persib. Dampak bagi Persib sendiri ialah Persib enggak bisa main lagi, sponsor hilang semua, dan lain-lain," kata Heru.
Dalam aksi damai tersebut, para bobotoh juga menyampaikan sejumlah tuntutan atau pernyataan sikap seperti, tidak ingin Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat menjadi sebuah negara tanpa sepak bola.
Mereka juga menuntut pemerintah menyadari bahwa sepakbola adalah hiburan rakyat banyak yang harus segera diselamatkan.
Kemudian mereka menuntut agar persepakbolaan di Indonesia bebas dari intervensi politik dari pihak mana pun serta menuntut Menpora segera mencabut pembekuan PSSI supaya persepakbolaan Indonesia bisa kembali berkiprah