REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) untuk kerja sama dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan generasi muda Indonesia dapat membangun profesionalitas di dunia kerja dan industri.
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, melalui nota kesepahaman tersebut diharapkan dapat menciptakan link and match antara kedua pihak. Dengan demikian, keduanya bisa saling bersinergi untuk mengembangkan dunia pendidikan tinggi dan dunia usaha demi menjaga kesinambungan ekonomi nasional.
"Kami sepakat bekerja sama menciptakan peluang untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui program pemagangan, pemberian beasiswa, dan pelatihan kewirausahaan," ujar Suryo di Jakarta, Kamis (4/6).
Menurut Suryo, hubungan antara dunia akademis dan dunia usaha sangat penting terutama dalam menumbuhkan wirausaha di dalam negeri. Pasalnya, selama ini peluang wirausaha di Indonesia sangat besar namun jumlah pertumbuhan wirausaha masih relatif kecil. Tak hanya itu, dunia usaha juga membutuhkan akademisi untuk melakukan studi pembangunan, mulai dari studi kelayakan maupun studi amdal.
"Diharapkan membangun komunikasi antara dunia usaha dan akademisi dalam rangka membuka peluang bagi anggota Kadin, untuk pengembangan kerja sama riset dalam menumbuhkan dunia usaha," kata Suryo.
Suryo mengatakan, Kadin Indonesia akan berupaya untuk mendorong dunia usaha memanfaatkan program corporate social responsibility (CSR) maupun program strategis lainnya bagi kepentingan pengembangan sumber daya manusia yang diperlukan dunia usaha. Nota kesepahaman ini dapat mempertegas dunia usaha untuk terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa.