Jumat 05 Jun 2015 19:39 WIB

Percepat Capaian Target Produksi Sapi dengan Peranakan Sapi Kembar

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peternakan sapi (ilustrasi)
Foto: AP
Peternakan sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Mempercepat capaian target produksi sapi 1,6 juta ton di 2016, Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot sistem peranakan sapi kembar. Saat ini pemerintah tengah menyiapkan teknologi berikut pengiriman tenaga medis hewan untuk memberikan penyuluhan ke daerah.

“Bogor jadi salah satu daerah percontohannya,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Muladno kepada ROL pada Jumat (5/6). Disebutkannya, daerah yang juga cocok untuk pengembanngan sapi adalah di antaranya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kementan juga telah menetapkan jumlah target kelahiran di 2015 sebanyak 3.184.118 ekor serta target populasi untuk sapi potong 13,2 juta ekor, sapi perah 0,46 juta ekor dan kerbau 1,12 juta ekor. Di mana, pada potensi betina produktif 5.168.574 akseptor, terdapat angka kelahiran sebanyak 21,63 persen, kematian menurun 1,56 persen dan pemotongan 17,41 persen.

Selain program sapi kembar, dilakukan pula program integrasi jagung kedelai dan sapi yang merupakan bagian dari integrasi hutan pangan dan kebun pangan. "Luas kawasan hutan PT Perhutani 267 ribu hektare untuk tanaman jagung 200 ribu hektare dan kedelai 67 ribu hektare, jadi ada Integrasi hutan sapi 267 ribu hektare," tuturnya. Dari integrasi tersebut, diperkirakan akan menghasilkan produksi jagung 7,61 juta ton, produksi kedelai 1,14 juta ton dan populasi sapi 2,12 juta ekor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement