Hakikat Ibadah Puasa

Rep: c30/ Red: Damanhuri Zuhri

Senin 08 Jun 2015 09:07 WIB

 Puasa dalam bulan Ramadhan merupakan puasa wajib dan menjadi salah satu rukun Islam. Foto: NET/ca Puasa dalam bulan Ramadhan merupakan puasa wajib dan menjadi salah satu rukun Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abu Adurrahman ‘Adil bin Sa’di dalam bukunya Fiqhu An- Nisa fi Ash-Shiyam fi Az-Zakat fi Al-Haj menyampaikan tentang hakikat dan hukum puasa bagi umat Muslim. 

Puasa, adalah ibadah kepada Allah SWT dengan menahan lapar, dahaga, dan semua yang dapat membatalkan sejak terbitnya matahari sampai matahari terbenam.

Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah {2} :183). 

Hal ini dipertegas dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Islam dibangun di atas lima perkara; bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan,” (HR. Bukhari Muslim).

Setelah diketahui hukum puasa Ramadhan itu wajib, ‘Adil Sa’di berkata dalam bukunya tentang hukum meninggalkan puasa menurut Adz-Dzahabi.

Jika kaum Muslimin meninggalkan puasa tanpa alasan dan sebab yang jelas, berarti keislamannya diragukan dan orang tersebut dianggap munafik atau hanya pura-pura beriman dan mengaku dirinya Islam.

Di sisi lain Ibnu Taimiyah mengatakan terhadap mereka yang meninggalkan puasa Ramadhan jika orang tersebut sengaja meninggalkan puasa Ramadhan, padahal sudah tahu hal itu haram, ia wajib dibunuh. 

 

 

 

Terpopuler