REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dubai Islamic Bank (DIB) menerbitkan sukuk senilai 750 juta dolar AS bertenor tiga tahun yang akan jatuh tempo pada 3 Juni 2020.
Ini merupakan bagian dari program sukuk DIB senilai 2,5 miliar dolar AS dengan imbal hasil 2,921 persen. Mereka yakin investor masih memiliki kepercayaan pada mereka.
Rangkaian penawaran global juga akan dilakukan, terutama di pusat-pusat keuangan Islam seperti London, Singapura dan Kuala Lumpur. Sukuk DIB ini dikabarkan mendapat 85 tawaran dengan nilai dua miliar dolar AS.
Imbal hasil 2,921 persen dinilia cukup menarik dengan tingginya minat investor dari berbagai kawasan hingga terjadi tiga kali oversubscribe.
Kepala Eksekutif DIB Adnan Chilwan ini adalah kali ke dua di 2015 DIB sukses mengakses pasar modal internasional dengan hasil menggembirakan.
''Minat yang besar dari investor, sukuk kami terbukti masih digemari,'' kata Chilwan seperti dikutip Zawya, Ahad (7/6).
DIB juga berupaya terus berada di komunitas investor internasional, dengan pendekatan terbuka yang transparan agar para pemangku kepentingan bisa mendapat informasi yang jelas mengenai bank mereka.
''Kesuksesan ini menjadi bukti DIB mampu berada di tengah investor dari berbagai negara dan agama,'' ungkap Chilwan.
Pencatatan sukuk akan dilakukan di Bursa Efek Irlandia dan NASDAQ Dubai. Dubai Islamic Bank, First Gulf Bank, HSBC, Maybank, National Bank of Abu Dhabi, dan Standard Chartered Bank akan menjadi manajer penawaran sukuk ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika