Senin 08 Jun 2015 16:14 WIB

Sebelum Tim Persib Dibubarkan, Bobotoh Inginkan Laga Perspisahan

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
 Ratusan bobotoh Persib menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Kamis (4/6).
Foto: Republia/Edi yusuf
Ratusan bobotoh Persib menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Kamis (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana manajer Persib Bandung Umuh Muchtar untuk membubarkan tim Maung Bandung akhir bulan ini, mendapat tanggapan dari Bobotoh. Barisan pendukung Persib itu menginginkan laga persahabat sebagai perpisahan, sebelum penggawa Persib dibubarkan.

Keinginan ini disampaikan langsung oleh perwakilan Bobotoh, Yana Umar. Yana mengaku meski merasa sangat sedih dengan wacana pembubaran tim, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia juga mengerti dengan kondisi tim saat ini.

Akan tetapi ia menginginkan laga terakhir tim kebanggaannya. "Harapan kami ada pertandingan perpisahan, Persib lawan Bobotoh. Kan bisa menjadi pertandingan yang momentum juga untuk kami sebagai bobotoh," harap Yana seperti dikutip dari laman resmi klub, Senin (8/6).

Selain itu, Yana menilai, Menpora dan PSSI harus menyelesaikan dan bertanggung jawab terhadap kondisi sepak bola saat ini. Menurut dia, kedua pihak yang berseteru harus mengakhiri dan menyelesaikannya.

Sebab, kondisi ini tidak kunjung menjadikan sepak bola Indonesia baik. 

Sebelumnya mereka melakukan aksi demontrasi dengan menuntut agar persepakbolaan di Indonesia bebas dari intervensi politik dari pihak mana pun. Kemudian mereka juga menginginkan Menpora segera mencabut pembekuan PSSI supaya persepakbolaan Indonesia bisa kembali berkiprah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement