Senin 08 Jun 2015 19:46 WIB

Menpora: Kompetisi Setelah Putusan Final PTUN

Rep: C02/ Red: Israr Itah
 Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan).
Foto: Antara
Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan kompetisi sepak bola akan kembali berlangsung setelah putusan final PTUN terkait status PSSI keluar. Ia tidak mau kompetisi yang akan digulirkan Kemenpora akan memunculkan intervensi dari berbagai pihak terhadap keputusan PTUN. 

Ia mengatakan keputusan itu diambil karena mendengar ada kondisi yang tidak memungkinkan keputusan itu cepat keluar. Sebab bila PSSI menang, Kemenpora akan banding. Begiu pula sebaliknya.

Imam masih membiarkan Tim Transisi merancang kompetisi yang sudah lama direncanakan itu. Namun pekerjaan Tim Transisi tidak dilakukan secara eksternal, karena takut akan melanggar putusan sela yang sudah dikeluarkan PTUN.

Tim Transisi akan lebih sering rapat internal untuk membahas rancangan kompetisi atau tujuan lainnya yang sudah ditargetkan sejak rapat tim pertama kali. 

"Tim Transisi akan tetap bekerja. Kita tidak mau Road Map yang sudah dibuat tidak berjalan," kata Imam di Kantor Kemenpora, Senin (8/6).

Keputusannya tentang kompetisi dan hasil persidangan PTUN akan disampaikan Menpora ke Presiden Joko Widodo. Menpora bertemu Presiden membahas tentang persiapan Indonesia jadi tuan rumah Asian Games 2018. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement