REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Pekan depan, Otoritas Mesir akan membuka Gerbang Rafah selama tiga hari. Direktur Jenderal Perlintasan Perbatasan Palestina Nathmi Muhanna mengatakan, Otoritas Mesir membolehkan aktifitas melintas batas dari dua arah Jumat, Sabtu dan Ahad pekan depan.
Prioritas lalu lintas akan diberika kepada mereka yang memegang paspor asing, pelajar dan mereka yang butuh perawatan medis. Demikian dilansir Maan News, Rabu (10/6). Mereka yang boleh menyeberang pun hanya yang sudah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri Gaza saja.
Otoritas Mesir mengklaim berupaya meringankan blokade Israel atas Gaza dengan pembukaan gerbang yang jadi satu-satunya penghubung darat Gaza dengan wilayah di luarnya. 1,8 juta warga Gaza harus menanggung dampak blokade yang dilakukan Israel sejak 2007.