REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengkonsumsi makanan saat sahur tidak ada kekhususan. Semua jenis makanan bisa yang dikonsumsi sehari-hari bisa pula dimakan saat sahur. Tapi ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari.
"Makanan yang harus dihindari ketika sahur itu lemak, dan karbo yang berlebihan," ujar William Wongso, pakar kuliner yang dihubungi Republika, Selasa (16/6).
Willliam menjelaskan bahwa konsumsi nasi putih berlebihan tidak baik bagi kesehatan tubuh. Berpuasa memang memotong waktu makan sehari tiga kali menjadi dua kali sehari. Tapi bukan berarti porsi makan saat sahur dan berbuka berlebihan.
Konsumsi nasi putih berlebihan ketika sahur justru akan menyebabkan kenaikan gula darah pada tubuh. Gula merupakan satu jenis makanan yang bisa membuat tubuh semakin membutuhkan cairan. Hal tersebut menyebabkan haus berlebih saat berpuasa.
"Dicampur nasinya itu jangan nasi putih saja, nasi merah, nasi campur jagung, kalau pakai beras jagung," kata William.
Penggunaan campuran beras merah atau berasa jagung dengan nasi putih akan membantu mengurangi kadar gula pada nasi putih. Cara ini bisa digunakan sebagai kontrol gula darah yang berlebihan saat berpuasa.
Selain menghindari mengonsumsi karbo berlebihan, makanan berlemak juga perlu dihindari saat berpuasa, terlebih saat sahur. Makanan berlemak bisa menyebabkan berbagai penyakit yang menghambat jalannya puasa.
Efek samping dari makanan berlemak bisa berakibat pada kegemukan, gangguan pencernaan, hingga nyeri ulu hati. Selain itu, makanan berlemak akan membuat perut merasa cepat kenyang, sehingga tidak bisa mengonsumsi makanan lain yang lebih sehat saat sahur.