Ahad 21 Jun 2015 01:45 WIB

Wow, Venus dan Jupiter Mengapit Bulan Sabit di Langit Semalam

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Planet Jupiter dan Venus terlihat bersamaan di langit malam
Foto: IFL Science
Planet Jupiter dan Venus terlihat bersamaan di langit malam

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam pengalaman sehari-hari, mungkin tidak terlalu banyak pemandangan berbeda di langit malam. Bintang-bintang tampak tetap dalam konstelasi mereka, terbit dan terbenam pada waktu yang sama setiap tahun.

Perubahan lain yang lebih mencolok seperti meteor, komet, nova dan supernova yang pada kesempatan tepat dapat menerangi langit cukup spektakuler. Namun, fenomena alam yang langka kembali muncul. Planet Venus dan Jupiter akan terlihat dalam dua pekan ke depan di mana dua planet tersebut bisa terlihat di langit secara bersamaan.

Pemandangan menakjubkan ini akan terlihat selama beberapa jam setelah matahari tenggelam. Keduanya akan bergerak perlahan bersamaan dari langit utara menuju barat. Seperti dilansir dari IFL Science, fenomena ini mulai terlihat Sabtu (20/6) malam yang menunjukkan bulan sabit tipis berdampingan dengan Venus dan Jupiter dalam satu bentangan langit hitam.

Venus lebih dekat ke matahari daripada bumi. Penampakannya hanya dapat dilihat  di barat setelah matahari terbenam atau di timur sebelum matahari terbit. Sama seperti Merkurius sehingga seolah-olah planet yang letaknya dekat dengan matahari tidak pernah bisa melayang terlalu jauh.

Februari lalu, Jupiter mencapai oposisi, saat matahari terbit berada di timur dan saat matahari terbenam berada di barat. Selama empat bulan terakhir, Jupiter perlahan-lahan membuat jalan ke langit barat dan bertemu dengan Venus.

Fenomena langka ini memperlihatkan dua planet berjarak 800 juta kilometer tampak sangat dekat. Pemandangan seperti ini akan sangat mengesankan yang menunjukkan gerakan megah dari planet-planet.

Cahaya yang terpancar sendiri memberikan perhatian tersendiri yang membuat kita lebih mudah memperhatikannya. Dua planet ini akan berada pada titik yang sama di 14:02 waktu Australia pada tanggal 1 Juli. Kemudian nampak seperti bintang ganda.

Pemandangan yang menakjubkan pada akhir bulan pastinya akan menarik para pecinta astronomi. Sayangnya mereka tidak akan terlihat di langit siang hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement