Petugas museum memeriksa naskah kuno arab pegon di Museum Sribaduga, Kota Bandung, Selasa (23/6). (foto : Septianjar Muharam) (FOTO : Republika/Septianjar Muharam)
Petugas museum memeriksa naskah kuno arab pegon di Museum Sribaduga, Kota Bandung, Selasa (23/6). (foto : Septianjar Muharam) (FOTO : Republika/Septianjar Muharam)
Petugas museum memeriksa naskah kuno arab pegon di Museum Sribaduga, Kota Bandung, Selasa (23/6). (foto : Septianjar Muharam) (FOTO : Republika/Septianjar Muharam)
Petugas museum memeriksa naskah kuno arab pegon di Museum Sribaduga, Kota Bandung, Selasa (23/6). (foto : Septianjar Muharam) (FOTO : Republika/Septianjar Muharam)
Petugas museum memeriksa naskah kuno arab pegon di Museum Sribaduga, Kota Bandung, Selasa (23/6). (foto : Septianjar Muharam) (FOTO : Republika/Septianjar Muharam)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas museum memeriksa naskah kuno arab pegon di Museum Sribaduga, Kota Bandung, Selasa (23/6). Perawatan naskah kuno tersebut dilakukan rutin untuk menjaga kondisi dan keaslian dari naskah tersebut.
Saat ini, Museum Sribaduga memiliki 159 naskah kuno yang beberapa diantaranya menceritakan ajaran Islam. Diantara naskah kuno Islam tersebut adalah Martabat Tujuh yang dibuat sekitar tahun 1800 dan Wali Kabeh sekitar tahun 1897 yang menggunakan aksara Arab Pegon dalam penulisannya.
Advertisement