REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Legenda Liverpool Steven Gerrard mengetahui akhir kariernya di Anfield ketika ia dibangkucadangkan oleh manajer Brendan Rodgers dalam laga melawan Real Madrid. Keputusan itulah yang membuat ia merasa kecewa kemudian memutuskan hengkang dari Anfield.
Pernyataan Gerrard yang blak-blakan itu mencerminkan bahwa ia merasa tersingkir dari Liverpool yang pernah ia bela selama 17 tahun. Kiprahnya telah banyak mewarnai Anfield.
"Ketika saya tahu bahwa saya tidak turun bertanding, dan ini semua berkaitan erat dengan tim dan hubungan saya dengan Brendan, maka saya menerima keputusan itu," katanya sebagaimana dikutip dari laman Mirror.
Dalam pertandingan Liga Champions yang digelar di Santiago Bernabeu pada November tahun lalu itu, Liverpool menelan kekalahan 0-1 dari Real Madrid.
"Saya duduk di bangku cadangan dan merasa tersingkir karena saya masih ingin tampil bermain. Situasi seperti itulah yang mendorong saya untuk membuat keputusan dengan hengkang dari klub guna mencoba atmosfer yang baru," katanya juga.
Gerrard yang kini telah berusia 35 tahun akan memulai kiprahnya di Major League Soccer (MLS) bergabung dengan LA Galaxy pada pekan ini.
Dalam wawancara dengan sesama mantan pemain timnas Inggris Rio Ferdinand yang bekerja bagi BT Sport, Gerrard menambahkan bahwa ia telah dua kali berbicara lewat aplikasi chatting. Ketika itu, kata Gerrard, Rodgers menyatakan bertanggungjawab atas pertandingan yang dijalani oleh sang kapten Liverpool.
"Saya harus melihat jauh apa yang memang diperlukan bagi tim. Saya ingin Anda bugar dan saya tidak ingin Anda turun bertanding dalam tiga laga selama sepekan, sebab dengan begitu Anda akan mengalami kelelahan," kata Gerrard menirukan Rodgers
"Situasinya memang sedikit unik, karena pertandingan itu melawan Real Madrid, dan saya ingin tampil bertanding," katanya.