Rabu 24 Jun 2015 16:17 WIB

Diduga Memata-matai, Dubes AS Dipanggil Kemlu Prancis

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
 Gedung Kedubes AS di Paris.
Foto: EPA/Ian Langsdon
Gedung Kedubes AS di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, memanggil Duta Besar AS di Prancis, Jane Hartley, Rabu (24/6). Ia meminta penjelasan terkait laporan pengintaian AS atas Prancis yang dirilis WikiLeaks.

Laporan terbaru di WikiLeaks menunjukkan Badan Keamanan Nasional AS, NSA, memata-matai tiga mantan presiden Prancis. Pengintaian dilakukan sejak 2006 hingga 2012.

Hartley akan tiba di kementerian Luar Negeri pada Rabu sore. Pemanggilan ini dilakukan setelah Presiden Prancis, Francois Hollande, mengecam tindakan NSA. Ia menyebutkan tidak dapat diterima karena melanggar keamanan.

Dokumen WikiLeaks tersebut dipublikasikan di koran Prancis Liberation dan situs investigasi Mediapart pada Selasa. Dokumen termasuk material pembicaraan terkait ekonomi Yunani dan hubungan dengan Jerman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement