Kamis 25 Jun 2015 23:23 WIB

Lewat Perta Arun, Pertamina Siap Kembangkan Gudang Penyimpanan Gas

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jaringan Pipa Gas, Pertagas (Pertamina Gas)
Foto: ROL/Agung Sasongko
Jaringan Pipa Gas, Pertagas (Pertamina Gas)

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEMAUWE -- Direktur Utama PT. Perta Arun Gas (PAG) Teuku Khaidir mengatakan fokus bisnis PAG saat ini ialah regas. Ia menjelaskan, LNG atau gas alam cair yang didatangkan, kemudian akan diolah menjadi gas, dan dikirim kepada para pelanggannya.

"Saat ini pelanggan yang sudah pasti baru PLN, sedangkan untuk KIM dan KEK rencananya baru pada September atau akhir tahun," ujarnya kepada wartawan Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi Arun, di Desa Blang Lancang, Lhoksemauwe, Kamis (25/6).

Sedangkan, bisnis lain yang coba dikembangkan ialah HUB atau yang ia katakan sebagai "Gudang" penyimpanan gas. Ia mempersilahkan jika ada perusahaan yang berminat untuk menyimpan gas di tempatnya untuk kemudian diambil kembali dalam bentuk LNG.

Menurutnya, bisnis ini memiliki prospek yang baik dan belum dimaksimalkan dengan baik di dalam negeri. Ia mencotohkan sejumlah negara-negara lain sudah memulai usaha tersebut seperti Singapura, Kanada, dan Rusia. Sedangkan di Indonesia, ia katakan baru ada sekarang ini yang dimulai PAG.

"Saya dengar di Bojonegoro juga akan ada," lanjutnya.

Meski ditargetkan tahun ini, Ia memperkirakan usaha HUB ini baru akan bisa dimulai pada awal tahun depan. Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan segalanya agar dapat terealisasi sesegera mungkin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement