REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anggota Komite tiga FIFA IGK Manila mengaku pernah berbicara dengan Presiden FIFA Sepp Blatter terkait sepakbola Indonesia. Saat itu kata IGK, Blatter mengatakan Indonesia sebagai negara yang sering bertikai dalam hal sepakbola.
"Blatter pernah nanya ke saya, Kenapa negara kamu itu sering bertikai," kata IGK menyebutkan pertanyaan Blatter kepada Republika, Kamis (25/6) di kantor PSSI.
Kini, hal itu kembali terjadi dengan dibekukannya PSSI oleh kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sehingga berakibat kompetisi tidak bisa berjalan dan pemain kehilangan pencarian.
Karena dibekukan itu IGK menilai tindakan Kemenporan tidak sesuai dengan aturan. Menurutnya PSSI bukanlah lembaga kenegaraan. PSSI hanyalah LSM yang menjadi anggota FIFA dan tunduk pada aturan FIFA.
Namun jika Kemenpora ingin membenahi persepakbolaan Indonesia. Kemenpora bisa memulai dari oknum-oknum bermasalah. Begitupun saat oknum itu terlibat dengan mafia bola dengan bukti valid. Kepolisian bisa langsung menangkap oknum tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.