REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana memangkas 40 ribu anggotanya dalam dua tahun ke depan sebagai bagian dari upaya pengurangan pasukan.
"Kami akan melakukan semaksimal mungkin untuk melakukan pengurangan itu," kata Direktur Manajemen Pasukan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Randy George dalam jumpa pers di Pentagon, Kamis (9/7).
Dengan pemangkasan delapan persen, jumlah tentara akan berkurang dari 490 ribu menjadi 450 ribu orang. "Itu berat, tapi kami sudah menebak itu bakal terjadi," tambahnya.
Ketika pemotongan jumlah tentara selesai dilaksanakan pada 2018, jumlah tentara Angkatan Darat AS akan total berkurang sebanyak 120 ribu sejak penghematan yang dilakukan pada 2012 atau 21 persen.
Rencana pemangkasan personel juga akan meliputi 17 ribu pekerja sipil yang saat ini bekerja di Angkatan Darat AS. "Sayangnya dengan pengurangan anggaran, keputusan seperti ini bakalan terulang pada masa yang akan datang," kata George.
Dia menjelaskan pada 2019 pihaknya masih akan menghentikan 30 ribu tentara sehingga total personel di Angkatan Darat AS bersisa 420 ribu orang. Jika hal itu terjadi, maka Angkatan Darat AS harus membatasi pengiriman tentara secara permanen ke seluruh dunia untuk merespon situasi darurat.