REPUBLIKA.CO.ID, TUSCALOOSA -- Seorang pria tewas setelah petugas kepolisian menyemprotkan bubuk merica di Tuscaloosa, Alabama. Menurut aparat kepolisian setempat, bubuk merica terpaksa disemprotkan lantaran pria tersebut menolak ditahan.
Dilansir dari Reuters, saat itu kepolisian menerima laporan telepon pada Jumat malam yang menyebutkan adanya seorang pria yang membawa senjata tengah duduk di sebuah bangku di komplek apartemen di kota tersebut. Aparat kepolisian pun kemudian berhasil mengidentifikasi pria tersebut, yakni Anthony Ware (35), seorang pria keturunan Afrika-Amerika.
Saat petugas tiba, pria itu langsung melarikan diri ke arah pepohonan. Aparat kepolisian mengejarnya dengan menyemprotkan bubuk merica sebelum memborgol pria tersebut lantaran menolak ditahan.
Menurut kepolisian setempat, pria itu kemudian terjatuh saat akan keluar dari pepohonan. Kepolisian yang bertugas di AS selama ini tengah mendapat sorotan setelah adanya serangkaian insiden yang menewaskan warga kulit hitam saat berhadapan dengan kepolisian. Kondisi inipun menyebabkan munculnya berbagai protes di kalangan masyarakat.
Menurut laporan media setempat, Tuscaloosa News, enam aparat kepolisian saat itu mengejar Ware. Di antara enam anggota kepolisian, tiga anggota berkulit putih dan seorang di antaranya berkulit hitam serta keturunan Asia-Amerika.
Aparat kepolisian menyebut pihaknya telah berupaya menyelamatkan Ware saat terjatuh dan telah dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan tewas. Unit pembunuhan wilayah Tuscaloosa pun akan menyelidiki insiden ini.